/

Om Google

Custom Search

Minggu, 03 Agustus 2008

MEMBUAT PC ROUTER DENGAN UBUNTU

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Jenis router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (pc router).

PC (Personal Computer) Router adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai router. PC Router dapat diterapkan dengan menggunakan spesifikasi minimal :
aka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–

untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Jenis router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (pc router).

PC (Personal Computer) Router adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai router. PC Router dapat diterapkan dengan menggunakan spesifikasi minimal :
- Dua buah NIC
- OS *nix (BSD, Linux, Unix), OS Windows Server, Open Solaris, dst
Pada installasi kali ini, kita akan membuat PC Router dengan menggunakan OS Linux Ubuntu Desktop 7.10 Punyanya “Om Gusty”.

Saat ini aku make dua buah lan cards yang satu buat ke luar dan yang atunya buat ke dalam.

KONFIGURASI
1. Konfigurasi IP address
* eth0 : IP Address 10.10.1.81 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 192.168.0.1 Netmask 255.255.255.0
* DNS Server : 127.0.0.1 (disesuaikan dengan punya kita yang konek internet)
* Search Domains : perusahaan.com (boleh di isi boleh gak)

perintah seting ip (bisa lewat gui, tp ni ak pake terminal):
* sudo ifconfig eth0 10.10.1.81 netmask 255.255.255.0 (lan card 1)
* sudo ifconfig eth 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 (lan card 2)
* route add default gw 10.10.1.1 (klo pake modem ya GATEWAY nya modem)

klik panel System->Administration->Network trus meminta password administrasi, maka masukan password user yang pertama kali dibuat. Pilih bagian eth0 (network eksternal) lalu klik “Properties” . Uncheck pilihan “Enable roaming mode” lalu ganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :

* IP address : 10.10.1.81
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 10.10.1.1 (Gateway di isi sesuai dengan ip modem ato alat yg konek internet tu pokoke)

Lalu klik tombol “OK“.

Pilih bagian eth1 (network internal) lalu klik “Properties” . Uncheck pilihan “Enable roaming mode” lalu ganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :

* IP address : 192.168.0.1
* Subnet mask : 255.255.0.0
* Gateway address :

Lalu klik tombol “OK“.
Gateway pada eth1 dikosongkan, karena router harus menentukan default gateway-nya. Sedangkan default gateway yang digunakan adalah yang melalui eth0.
Lanjuttt …. Pilih tab “General“. Masukan :

* Host name : PCrouter
* Domain name : Nyobain.com

Pilih tab “DNS“
Klik “Add” pada bagian “DNS Servers” lalu masukan IP Address dns servernya yaitu 127.0.0.1, tekan enter. Itu Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karena kita akan menggunakan DNS local untuk semua manajemennya. Ato klo make koneksi lainnya disesuaikan aja yah.
Klik “Add” pada bagian “Search domains” lalu masukan Nyobain.com, tekan enter
Tekan tombol “Close” apabila konfigurasi sudah sesuai. Secara otomatis seharusnya IP Address sudah terkonfigurasi sendiri, apabila masih belum maka bisa direstart networknya atau restart aja komputernya

2. Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jarinagn yang lain. Untuk mengkonfigurasinya, kita perlu mengubah modul kernel ip_forward menjadi enable. Tapi sebelumnya ubah password root dahulu biar gak ngerepotin nantinya. Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name “root“, lalu klik Properties. Dibagian “Password“, ubah :

* User password : password_root
* Confirmation : password_root

Atau “Generate random password“, apabila ingin menggunakan password yang dibuat secara random. Lalu klik tombol “OK“.
Untuk mengaktifkan IP Forward, kita dapat mengklik panel Applications->Accecories->Terminal Setelah muncul terminalnya, ketik perintah :

* su -
* Password : password_root

Maka kita sudah masuk ke mode root, dengan ditandai oleh tanda “#” (tanda kress). Lalu dilanjutkan dengan perintah berikut :

* echo “net.ipv4.ip_forward=1? >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf

Apabila pada file /etc/systecl.conf sudah terdapat entry-an “net.ipv4.ip_forward=0“, maka ubah saja nilainya menjadi 1. Untuk mengubah nilainya dapat menggunakan editor “pico” ato “vi“ ato “nano” ato apalah perintah linux lainnya. Untuk mengecek apakah IP Forward sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :

* sysctl net.ipv4.ip_forward

Apabila hasilnya adalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnya paket-paket yang dikirim oleh network sudah dapat diteruskan ke network yang lainnya.

3. Konfigurasi IP yang Dituju pada saat Nge-routing
Perintah yang aku pakai di bawah ini buat ip yang static :

* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j SNAT –to 10.10.1.81

Sedangkan untuk IP yang DHCP bisa pakai cara mas Hanadi :

* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE

untuk mengecek hasilnya ketikan perintah berikut :

* iptables -L -t nat

Maka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–

untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
—————cut————–

Konfigurasi IP Masquerade tidak bersifat permanen, maka disarankan untuk mengaplikasikan cara berikut :

* pico /etc/init.d/iptables
Isikan file tersebut dengan entry-an berikut :
—–start—–

#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.

IPTABLES_SAVE=”/etc/default/iptables-rules”
SAVE_RESTORE_OPTIONS=”-c”
SAVE_ON_STOP=”yes”

checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo “Not starting iptables. First create some rules then run”
echo “\”/etc/init.d/iptables save\””
return 1
fi
}

save() {
echo “Saving iptables state”
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}

start(){
checkrules || return 1
echo “Loading iptables state and starting firewall”
echo -n “Restoring iptables ruleset”
start-stop-daemon –start –quiet –exec /sbin/iptables-restore — ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac

exit 0


sumber: http://www.iso.web.id



Read More......

Bagaimana Peta Peluang Kerja di Bidang Teknologi Informasi

Peranan industri software sangat strategis, karena terkait dengan sektor ekonomis, dimana selain memberikan dampak yang luas terhadap perluasan kesempatan kerja, dan berusaha juga peningkatan atau pengembangan teknologi informasi dan untuk meningkatkan peluang investasi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu pula Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penerapannya di berbagai bidang, telah membuka peluang kerja cukup besar bagi profesional di bidang tersebut. Mereka dapat bekerja di perusahaan, instansi pemerintah, maupun dunia pendidikan.





Peranan industri software sangat strategis, karena terkait dengan sektor ekonomis, dimana selain memberikan dampak yang luas terhadap perluasan kesempatan kerja, dan berusaha juga peningkatan atau pengembangan teknologi informasi dan untuk meningkatkan peluang investasi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu pula Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penerapannya di berbagai bidang, telah membuka peluang kerja cukup besar bagi profesional di bidang tersebut. Mereka dapat bekerja di perusahaan, instansi pemerintah, maupun dunia pendidikan.


Mengutip pernyataan Ir Stefanus Thomas Suhalim MCSE, bahwa beberapa negara maju dan berkembang mulai merasakan tingginya kebutuhan tenaga kerja di bidang itu. Dia memberi contoh, Cina yang setiap tahun menghasilkan 200.000 tenaga profesional di bidang tersebut, pada akhir 2008 diperkirakan bakal mengalami kekurangan sebanyak 2,2 juta tenaga kerja TIK. Kenyataan serupa juga terjadi di Amerika. Dia mengutip laporan dari Information Technology Association of Amerika, pada tahun 2001 terbuka peluang bagi 900.000 tenaga kerja di bidang itu. Namun dari jumlah tersebut, 425.000 kesempatan tidak terisi. ''Mereka kekurangan pelamar yang memenuhi kualifikasi teknis dan nonteknis,'' tuturnya.


Disisi lain, informasi tentang peluang kerja di luar negeri juga cukup besar dan banyak, khususnya peluang kerja di bidang teknologi informasi. Sebagai gambaran bahwa kebutuhan terhadap tenaga IT di bidang industri software baik di luar negeri maupun di dalam negeri, adalah sebagai berikut : Tenaga IT di luar negeri, untuk tahun 2015, diperkirakan 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan Tenaga IT domestik, berdasarkan proyeksi pertumbuhan industri pada tahun 2010, target produksi 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 perorang, sehingga dibutuhkan tenaga kerja sekitar 327.813 orang. Dibawah ini disajikan sebuah tabel sebagai gambaran target export TI di Indonesia.


TARGET KUANTITATIF EKSPOR TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA

Target Ekspor dan Pertumbuhan Sektor Teknologi Informasi serta Produk Elektronika lainnya

(dalam satuan juta dollar AS)


SEKTOR

Th. 2000

Th. 2003

Th. 2010


Elektronika


1.900


2.500


4.000

Teknologi Informasi

1.200

1.800

14.000

Alat Rumah Tangga

420

500

1.500

Modul & Komponen

3.000

4.500

8.000

Lainnya

480

600

2.500

TOTAL

7.000

9.900

30.000

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi DIY


INDIA Kekurangan Tenaga Kerja TI.


India menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja berkemampuan bahasa-bahasa Eropa (non-Inggris) selama lima tahun mendatang. Hal ini diperlihatkan dengan dibukanya rekrutmen tenaga kerja asing sebesar 120.000 untuk menutupi kekurangan tersebut. Defisit SDM yang mampu berbahasa asing ini diungkap dalam sebuah laporan yang dilansir perusahaan riset Evalueserve. Meningkatnya permintaan layanan offshoring dari Eropa menyebabkan industri jasa TI India kekurangan sekitar 120.000 tenaga kerja yang memiliki spesialisasi bahasa-bahasa Eropa di luar Inggris. Sementara, perusahaan ini menghitung jumlah SDM India yang memiliki kemampuan seperti itu tak lebih dari 40.000 orang.

Untuk mengisi kekurangan tersebut, menurut Evalueserve bakal banyak kalangan industri TI dan business process outsourcing (BPO) India yang harus merekrut tenaga kerja asing dari daratan Eropa untuk melakukan pekerjaan seperti pengumpulan informasi, menangani dokumen-dokumen berbahasa non-Inggris, layanan berbasis voice dan proses-proses transaksi. Menurut Evaluaserve, meningkatnya kebutuhan tenaga kerja dengan skill bahasa asing non-Inggris ini merupakan dampak dari upaya perusahaan-perusahaan offshoring India untuk menangkap peluang pasar outsourcing Eropa daratan. Selain itu, upaya ini ditempuh sekaligus untuk mengurangi risiko ketergantungan terhadap pasar Inggris dan Amerika Serikat. Seperti diketahui, lebih dari 80 persen order offshoring India berasal dari kedua negara itu.


Untuk menarik minat para pekerja asing, kalangan perusahaan offshoring India menawarkan paket kompensasi yang menarik, kata studi itu. Adapun yang dicari adalah para pekerja yang bergelar teknik maupun bisnis, serta memiliki skill bahasa Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol atau Rusia. Tapi, di sisi lain, bukan berarti tenaga kerja berbahasa Inggris tersedia secara melimpah, meski diakui bahasa Inggris sudah menjadi semacam bahasa kedua bagi warga India. Pada suatu kesempatan di sebuah konferensi bisnis offshoring di New Delhi beberapa waktu lalu, seorang eksekutif perusahaan business process outsourcing India, Dan Sandhu mengingatkan bahwa dari sekitar dua juta lulusan universitas India yang sanggup berbahasa Inggris, hanya sebagian kecil yang benar-benar sesuai untuk pekerjaan menghadapi pelanggan di perusahaan-perusahaan offshoring.


Pasar Jasa TI Malaysia Menjanjikan.


Meski menghadapi persaingan yang ketat, seperti perang harga dan semakin berkurangnya life-cycle teknologi-teknologi terbaru, pasar jasa TI Malaysia tetap menjanjikan pertumbuhan yang tinggi. Menurut laporan IDC, akibat stagnasi pasar, perusahaan-perusahaan jasa TI di Malaysia mendapat tekanan untuk bergeser dari pola system integration (SI), yang mendapatkan pemasukan berbasis jumlah man-month , ke model layanan yang mendapatkan kompensasi berbasis nilai ( value-based ) dan memperluas marjin keuntungannya dalam lingkungan TI yang dinamis.


Katherine Chan, analyst, Services Research, IDC Malaysia , mengatakan bahwa di pasar SI Malaysia, permintaan aplikasi enterprise, baik dalam bentuk paket atau yang sudah dikustomisasi, akan tetap tumbuh dua dijit dengan pertumbuhan tahunan sekitar 11,6 persen. Menurut dia, selain didorong munculnya teknologi-teknologi dan delivery model baru, peluang pertumbuhan pasar juga bakal muncul dari aplikasi implementasi RFID ( Radio Frequency Identification ), aplikasi virtualisasi dan aplikasi-aplikasi lainnya. “Selain itu, network consulting dan network integration akan terus mendorong pertumbuhan pasar ini, khususnya ketika konsep ubiquitous computing mulai melekat di komunitas pengguna,” ujarnya.


Berdasarkan riset IDC, pasar jasa TI Malaysia tahun 2004 mencapai 801,81 juta dolar, atau tumbuh 29 persen dibanding tahun 2003. Dari jumlah itu, pasar konsultasi dan integrasi sistem TI merupakan pangsa pasar jasa TI tertinggi dengan pangsa 42 persen, diikuti pasar support dan training TI sebesar 33 persen dan alihdaya 25 persen. “Didorong dengan kuatnya permintaan jasa alihdaya, pasar jasa TI Malaysia diperkirakan akan tumbuh 16,3 persen dalam kurun waktu 2004-2009,” kata IDC.


Menurut IDC, dalam jangka panjang, proyek-proyek alihdaya akan meningkat. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan juga akan semakin banyak memanfaatkan alihdaya untuk merasionalisasikan investasi TI-nya, misalnya dengan memanfaatkan sistem sharing , menggunakan jasa application service provider (ASP), pengalihdayaan manajemen pengoperasian infrastruktur sistem, dan seterusnya.


Di segmen IT deployment and support , pertumbuhan perawatan perangkat keras dan piranti lunak akan semakin berkurang. Menurut IDC, perusahaan-perusahaan akan semakin banyak yang menoleh ke para value-added service provider . Tawaran layanannya lebih dinamis dengan mengambil alih tanggung jawab maintenance menggunakan model managed service , bukan pola tradisional seperti model annual maintenance service.

Potret Bisnis Teknologi Informasi Indonesia

dibanding negara-negara ASEAN


Cakupan e-business

Berkembang

Baik

Sedang

Berkembang

Mulai

Berkembang

Tidak ada

Kegiatan

1. Perdagangan Elektronik





- Perdagangan Produk/Jasa Via Internet



Y


- Kegiatan supply Chain via Internet



Y


2. Infrastruktur Aplikasi Internet





- Konsultan Internet



Y


- Pengembang Aplikasi


Y



- Perusahaan multimedia



Y


- Pengembang WEB


Y



- Pengembang Software



Y


- Perusahaan Pelatihan On-Line



Y


- Penyedia Jasa Database WEB



Y


- Penyedia Aplikasi Manajemen Pemasaran




Y

- Perusahaan Venture Capital




Y

3. Jasa-jasa Intermediary Internet





- Vertical Market Maker



Y


- Biro Perjalanan on-line




Y

- Perantara on-line



Y


- Pengesah isi internet




Y

- Penyedia isi/portal



Y


- Pengiklanan Internet



Y


- Broker Internet



Y


4. Infrastruktur Internet





- Internet Backbone Provider


Y



- Penyedia Jasa Internet


Y



- Persahaan jaringan H/W & S/W


Y



- Perusahaan PC & Server


Y



- Security Vendor



Y


- Perusahaan Fiber Optic



Y


- Line Accelaration Hardware




Y






Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi DIY

Nb.

Status Pengguna Teknologi Informasi di Indonesia :

  • 120,000 users vs 200 million of population (1998)

  • Very Small in ratio and Low Penetration

  • 50% Growth

  • Tahun 2000 Forecast : 150.000 Users

  • Tahun 2005 Forecast : 250.000 Users

  • 1,200 Local Homepages Web Sites

  • ISP (Commercially Operational) : 41 Licenses


Nah, kalau melihat situasi seperti diatas, akan sangat mengenaskan jika orang Indonesia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi tidak bisa mendapatkan pekerjaan semacam itu. Masalahnya memang tidak mudah. Mungkin memang kemampuan tenaga TI di Indonesia belum memadai ?. Selain masalah teknis ada juga masalah bahasa Inggris. Seringkali saya menjumpai orang yang memiliki kemampuan teknis akan tetapi bahasa Inggrisnya sangat jauh dari memuaskan. Mau tidak mau, bahasa Inggris merupakan bahasa yang harus kita kuasai. Pekerja dari India, Singapura, dan Malaysia tidak memiliki kendala di bahasa ini, meskipun pekerja dari Cina mengalami masalah yang sama dengan yang kita hadapi.


Pekerja dari Indonesia sebenarnya mulai disukai oleh perusahaan di kawasan Asia karena ada beberapa masalah dengan pekerja dari negara lain. Misalnya, Hongkong membatasi jumlah pekerja dari Cina. Sementara pekerja dari India kurang disukai karena mereka menggunakan negara Asia hanya sebagai batu loncatan untuk bekerja di Amerika. Pekerja Indonesia juga dikenal (sebagian besar) akan pulang setelah pekerjaan kontrak selesai sehingga tidak menjadi beban negara yang ditempati. (Tidak menjadi warga negara disana). Jadi sebenarnya kesempatan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri cukup baik.


Peluang kerja di bidang Teknologi Informasi lainnya, yang saat ini masih banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri adalah : IT Help Desk, AutoCAD Drafter, Sales, Project Manager, Computer Operator, Teknisi Komputer, WebMaster, Web Chief Editor, Web Administrator, Manager Web Content, Unix Admnistration Manager, Director Software, Java Developer, Network Manager, System Architect. (sumber : www.i2bc.org/news/itnews3.html & www.jobsdb.com )



Read More......