/

Om Google

Custom Search

Minggu, 06 Januari 2008

Komunitas Media Pembelajaran Interaktif

Dan saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia berlomba-lomba ke arah pemanfaatan TIK untuk pendidikan, membangun infrastruktur hardware, jaringan internet, pengadaan software, dsb. Sayangnya sedikit yang melupakan masalah pengembangan kontennya sendiri.

Padahal kegiatan inilah yang sebenarnya lebih memerlukan kerja keras dan waktu yang sangat lama karena berhubungan dengan pembentukan behavior dan kreatifitas sumber daya manusia. Sivitas akademika, dimana pengajar (guru) sebagai jantung proses pembelajaran harus disiapkan supaya memiliki kemampuan (skill) dan kreatifitas (creativity) mengembangkan konten media presentasi dan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan berdasar kurikulum yang benar.

Tulisan oleh: Romi Satria Wahono

Smart Teacher - Seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan adalah suatu keniscayaan. Penelitian tentang Intelligent Tutoring System (ITS), Computer Based Training (CBT), eLearning System adalah bukan barang baru, dan saat ini telah menuju ke implementasi riil dalam proses belajar mengajar.

Dan saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia berlomba-lomba ke arah pemanfaatan TIK untuk pendidikan, membangun infrastruktur hardware, jaringan internet, pengadaan software, dsb. Sayangnya sedikit yang melupakan masalah pengembangan kontennya sendiri.

Padahal kegiatan inilah yang sebenarnya lebih memerlukan kerja keras dan waktu yang sangat lama karena berhubungan dengan pembentukan behavior dan kreatifitas sumber daya manusia. Sivitas akademika, dimana pengajar (guru) sebagai jantung proses pembelajaran harus disiapkan supaya memiliki kemampuan (skill) dan kreatifitas (creativity) mengembangkan konten media presentasi dan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan berdasar kurikulum yang benar.

Tujuan

1. Mempersiapkan pengajar dan seluruh sivitas akademi yang tertarik dengan media pembelajaran berbasis TIK, dalam pengembangan konten media resentasi dan pembelajaran interaktif, dengan melatih dan mendidik mereka tentang metode dan teknik pembuatan media presentasi dan pembelajaran berbasis TIK

2. Mempersiapkan behavior seluruh sivitas akademika institusi pendidikan dalam elifestyle, sehingga lebih siap menyambut era masuknya TIK dalam pendidikan.

3. Mengembangkan komunitas pembelajaran dimana setiap orang yang tertarik dengan media pembelajaran berbasis TIK dapat saling belajar, berbagai pengetahuan, dan mempublikasikan hasil-hasil karya berupa media presentasi dan pembelajaran interaktif, sehingga bias dimanfaatkan rekan-rekan lain di seluruh pelosok tanah air.

Anggota dan pengurus komunitas tidak hanya dibatasi untuk guru, tetapi juga siswa, mahasiswa, dosen maupun profesional yang tertarik dalam pengembangan media pembelajaran berbasis TIK.

Selamat berdjoeang.

Baca sumber: Smart Teacher, DetikINET


Read More......

Flash Drive 128 GB Hadir Tahun 2008

Mulai Mei 2008 akan dilincurkan Flash Drive berkapasitas harddisk yaitu 128 GB. Kalau sekarang kita masih berlomba kapasitas harddisk laptop atau PC, mulai Mei 2008 sudah tidak ada artinya lagi harddisk 128 GB. Kalau sekarang kita membawa tempat penyimpanan data sebesar ratusan GB dalam bentuk yang besar mulai Mei 2008 cukup sebesar ibu jari. Itulah kemajuan teknologi.

Lalu buat apa flash drive berkapasitas sebesar itu?


Read More......

Jumat, 04 Januari 2008

Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah - Romi Satria Wahono

research.jpgPuyeng dengan skripsi atau tugas akhir? Jangan kuatir, semua orang memang pernah mengalaminya. Nikmati dan warnai kehidupan akhir kampus dengan membuat tugas akhir yang bagus dan berkualitas. Sayang empat tahun proses pembelajaran kita kalau diakhiri dengan tugas akhir berkualitas rendah atau bahkan mengotorinya dengan membajak skripsi orang lain. Tugas akhir itu secara umum seharusnya berupa penelitian, meskipun beberapa jurusan ada yang mensyaratkan cukup dengan desain produk. Seri artikel ini sifatnya wajib dibaca ;) bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir

Hakekat penelitian bagaimanapun juga adalah untuk “memecahkan masalah yang dihadapi”. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris “research” yang secara bahasa mengandung makna: re (kembali) dan to search (mencari). T. Hillway merangkumkan definisi penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita diskusi dulu tentang jenis penelitian. Intinya jenis penelitian bisa dilihat dari beberapa sudut pandang.

  1. Tingkat Penerapan (Penelitian Dasar, Penelitian Terapan)
  2. Jenis Informasi Yang Diolah (Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif)
  3. Perlakuan Terhadap Data (Penelitian Konfirmatori, Penelitian Eksploratori)
  4. Tujuan (Penelitian Deskripsi, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen)

Kalau kita gambarkan hubungan dan himpitan antara jenis penelitian, bentuk mudahnya akan seperti dibawah (ditulis ulang dari Ronny Kountur, 2007) . Secara umum, setiap penelitian memberi efek kecenderungan ke jenis dibawahnya. Contoh, penelitan deskripsi itu biasanya kualitatif dan sifatnya eksplanatori. Sebaliknya penelitian eksperimen dan korelasi biasanya pengolahan datanya kuantitatif, dan sifatnya konfirmatori.

jenispenelitian.jpg

Untuk jurusan computing (teknik informatika, sistem informasi, ilmu komputer) biasanya berupa penelitian terapan (bukan penelitian dasar) yang sifat pengolahan datanya kuantitatif. Penelitian lebih banyak ke arah konfirmatori (bukan eksploratori) yaitu dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis atau kerangka konsep yang sudah ditentukan. Dan tujuan penelitian biasanya untuk melihat korelasi antar variabel yang diteliti atau melakukan suatu eksperimen.

Tahapan penelitian sebenarnya hanya ada empat:

  1. Identifikasi (Penemuan) Masalah
  2. Perumusan Hipotesis
  3. Pengujian Hipotesis dan Analisis
  4. Kesimpulan

Kalau kita konversikan ke dalam struktur susunan tugas akhir mungkin tahapan penelitian itu akan terbagi seperti tabel di bawah:

tugasakhir-tahapanpenelitian.jpg

Perlu diingat, tugas akhir di beberapa bidang ilmu bisa tidak berbentuk penelitian, tapi hanya berupa desain produk. Contoh desain produk misalnya:

  • Desain Bangunan atau Mesin
  • Desain Sistem
  • Pengembangan Sistem Tanpa Didahului Identifikasi Masalah
  • Perencanaan Strategis Bisnis

Jadi implikasi dari hal diatas, beberapa kegiatan di bawah bukan termasuk penelitian.

  • Mengembangkan situs portal
  • Mengembangkan situs web pribadi
  • Mengembangkan sistem informasi
  • Mengembangkan multimedia pembelajaran

Untuk yang lagi bikin skripsi tentang pengembangan sistem informasi atau multimedia pembelajaran, jangan keburu stress dulu ;) . Desain produk bisa menjadi penelitian ketika produk dibuat karena adanya “suatu masalah atau kebutuhan riil”. Tapi jangan lupa, produk tersebut juga harus diuji dengan beberapa parameter, dan kemudian dianalisa seberapa jauh terbukti bisa memecahkan masalah yang disetting di awal.

Nah contoh pengembangan situs portal yang termasuk penelitian misalnya dibawah:

  • Judul: Mengembangkan Situs Portal Traffic Tinggi dengan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
  • Identifikasi Masalah: Situs portal sepi pengunjung
  • Perumusan Hipotesis: Teknik SEO dapat meningkatkan traffic situs
  • Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang SEO dan rumuskan model serta teknik SEO yang tepat untuk situs portal yang sedang dibangun
  • Pengujian Hipotesis: Terapkan model SEO yang sudah dibuat. Uji parameter dalam model SEO
  • Analisa Hasil Pengujian: Terbukti bahwa model SEO kita kembangkan dapat meningkatkan traffic situs portal

Pengembangan multimedia pembelajaran yang berbasis penelitian, misalnya:

  • Judul: Multimedia pembelajaran Berbasis “Real Constructivisme” untuk Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata
  • Identifikasi Masalah: Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata sulit dipahamkan ke siswa dengan sistem kuliah konvensional, harus ditempuh teknik baru untuk memahamkan ke siswa
  • Perumusan Hipotesis: Multimedia pembelajaran harus dibuat berdasarkan teoi “real constructivisme” untuk mempermudah pemahaman siswa
  • Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang “real construtivisme” dan rumuskan model khusus untuk multimedia pembelajaran tersebut
  • Pengujian Hipotesis: Terapkan dengan penelitian tindakan kelas (action research)
  • Analisa Hasil Pengujian: Terbukti multimedia berbasis “real constructivisme” dapat meningkatkan pemahaman siswa

Perlu dicatat bahwa penelitian itu berawal di masalah dan berakhir di pemecahan masalah. Kualitas penelitian ditentukan oleh kualitas “masalah“ yang diteliti, bukan karena ketinggian teknologi yang digunakan. Reviewer jurnal internasional menjadikan “masalah penelitian“ sebagai parameter utama proses review. Usahakan memilih “masalah penelitian” yang orisinil kita temukan. Meneliti masalah yang sudah diteliti orang lain membuat kita harus melakukan komparasi dengan approach orang lain tersebut

Ok sudah mulai paham? Sekarang gimana sih sebenarnya cara menemukan atau mengidentifikasi masalah itu?

Masalah bisa kita temukan lewat studi literatur, baik dari paper-paper di jurnal ilmiah atau proceedings conference. Untuk level D3 dan S1, bisa juga identifikasi masalah ini dari artikel di buku text book, majalah ilmiah, proceedings seminar atau surat kabar. Cara menemukan masalah yang kedua dan sebenarnya cara terbaik adalah lewat pengamatan lapangan. Nggak usah terlalu rumit-rumit, cukup fokuskan ke masalah yang ada di sekitar kita. Kalau kita mahasiswa ya sekarang perhatikan, mahasiswa, dosen atau kampus itu punya masalah apa yang belum dipecahkan dan kira-kira bisa dipecahkan dengan teknologi informasi. Ini kalau kita di jurusan computing, lain jurusan masalahnya bisa lain lagi. Pengamatan lapangan ini bisa juga dilakukan dengan menghadiri pameran industri, bedah buku, dsb. Intinya kejar masalah penelitian ini dari manapun, dan jangan lupa bahwa masalah penelitian ini benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan.

Oh ya, masalah yang kita bidik bisa datang dari 3 hal:

  • Masalah yang ada di manusianya sendiri (People and Problem)
  • Masalah di cara dan struktur kerja (Program)
  • Fenomena yang terjadi (Phenomenon)

Ok sudah semakin paham? Terus gimana kita bisa menentukan mana referensi untuk penelitian yang shahih?

Khususnya untuk tinjauan pustaka (studi literatur) pada saat menyusun hipotesis dan kerangka konsep atau model, usahakan untuk menggunakan jurnal ilmiah (internasional). Urutan dari yang terbaik untuk bidang computing adalah:

  1. Jurnal ilmiah yang diterbitkan IEEE dan ACM
  2. Jurnal ilmiah yang diterbitkan asosiasi ilmiah Lain. Biasanya bisa didapatkan dari elsevier.Com, EBSCOhost.Com atau sciencedirect.com
  3. Proceedings Conference (utamakan yang diterbitkan oleh IEEE Computer dan ACM)

Apabila kita punya rencana untuk bermain di level internasional, usahakan tidak menggunakan jurnal ilmiah Indonesia, meskipun sudah diakreditasi oleh Dikti.

Nggak ada uang untuk langganan jurnal ilmiah? Atau di kampus juga tidak tersedia jurnal online? Nggak perlu khawatir, bisa gunakan salah satu dari banyak jurnal ilmiah gratis. Paling tidak yang wajib dikunjungi oleh mahasiswa miskin tapi punya semangat penelitian seperti profesor ;) adalah:

Masih belum nyantol juga? Lebih paham kalau saya ceritakan dengan satu contoh tugas akhir? Ikuti seri tulisan ini berikutnya :)

REFERENSI

  1. Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007.
  2. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005.
  3. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003.
  4. Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006.

Read More......

Kamis, 03 Januari 2008

Membuat Mail Server Linux- Onno W. Purbo

Statistik menunjukan bahwa untuk e-mail merupakan aplikasi utama yang sering digunakan oleh pengguna Internet, terutama pengguna veteran bukan pemula. Tentunya dalam sebuah kantor, sekolah, institusi yang mempunyai banyak pengguna akan sangat tidak praktis jika setiap orang harus diberikan komputer & modem untuk mengakses e-mail. Akan lebih sederhana, jika kita bisa membuatkan sebuah e-mail server yang akan mengatur e-mail untuk semua orang, mengambilkan semua mail di Internet, mengirimkan mail ke Internet, maupun mengirimkan e-mail antar pengguna lokal.

Ada beberapa skenario yang dapat dikembangkan dalam memberikan fasilitas e-mail di sebuah sekolah / institusi. Tergantung pada jenis saluran komunikasi yang digunakan, ada yang menggunakan dedicated line (yang tersambung 24 jam), ada yang menggunakan dial-up (yang hanya sewaktu-waktu saja tersambung ke Internet). Lebih mudah urusannya jika anda memiliki dedicated line, akan berbeda & biasa cukup sulit urusannya jika sambungan anda berupa dial-up. Untuk e-mail lokal antar user di server yang sama, proses-nya amat sangat mudah & biasanya dapat beroperasi tanpa perlu banyak di setting.

Selain menset mailserver & software pengambil mail ke pop server di Internet, tentunya ada beberapa hal tambahan yang biasanya perlu di set di server Linux, seperti menambahkan user & memberikan mailbox untuk masing-masing user, menset dial-up ke Internet (untuk sambungan dial-up). Beberapa contoh praktis untuk menset hal tersebut pada Linux Mandrake akan di jelaskan pada tulisan ini.

Sebelum melanjutkan pembahasan teknisnya, ada baiknya kita pelajari teori / konsep cara kerja sebuah mailserver. Dalam proses pengiriman e-mail ada komponen utama yang akan bermain, yaitu:

  • Mail User Agent (MUA), seperti Microsoft Outlook, Kmail, Eudora Mail, pine dll.
  • Mail Transfer Agent (MTA), seperti qmail, sendmail, postfix.
  • Local Delivery Agent (LDA), seperti qmail, sendmail, postfix.

Umumnya MTA & LDA di sediakan di software mailserver yang sama.


Konsep mailserver dengan dedicated line

Pada mailserver yang tersambung ke Internet melalui dedicated line (24 jam), proses yang terjadi menjadi sangat sederhana. Seperti tampak pada gambar, Alice mentik berita yang di tangkap oleh MUA. MUA kemudian akan memanggil MTA untuk mengirimkan e-mail ke MTA di mesin penerima. Setelah mail di terima seluruhnya & diketahui bahwa mail tersebut di tujukan untuk user lokal mail tersebut, MTA di mesin penerima akan memanggil LDA di mesin penerima untuk meletakan e-mail yang dia terima di mailbox Bob di mesin penerima. Sesampainya mail dimailbox Bob, jika Bob mengaktifkan software untuk memberitahukan ada mail masuk (seperti biff) – maka Bob akan memperoleh pemberitahuan bahwa ada mail baru masuk ke mailbox-nya. Bob dapat membaca mail yang masuk menggunakan MUA di komputer Bob.

                   +---------+          +-------+
+-------+  types   | sending |  calls   |sending|  
| Alice |--------->|   MUA   |--------->|  MTA  |::::>::::
+-------+          |         |          |       |       ::   on the
                   +---------+          +-------+       ::   sending
                                                        ::   machine
.......................................................................
                             SMTP                       ::
 ::::::::::::::::::::::::::::<::::::::::::::::::::::::::::
 ::
 ::   +---------+          +-----+                +-------+
 ::   |receiving|  calls   |     |  delivers to   | Bob's |
 ::::>|   MTA   |--------->| LDA |===============>|mailbox|  on the
      |         |          |     |                |       |  receiving
      +---------+          +-----+                +-------+  machine
                                                    |   |
                                                    |   |
                     +----------------<-------------+   |
                     |                                  |
                +---------+         +-------+           |
                |  Bob's  |         | Bob's |<----------+
                | notifier|         |  MUA  |
                +---------+         +-------+
                     |                  |
                     |      +-----+     |
                     +----->| Bob |<----+
                            +-----+


Konsep mailserver pada hubungan dial-up

Untuk hubungan dial-up, kita menyelipkan satu proses antar pengirim & penerima mail yaitu mail server di Internet. Yang pada kenyataannya bisa berupa mail server freemail seperti yahoo.com atau mail server ISP. Hal ini diperlukan agar mail kita dapat di tampung sementara di Internet, selama hubungan dial-up belum dilakukan.

Pada saat hubungan dial-up di lakukan, maka server mail lokal akan menjalankan program untuk mengambil mail di mail server Internet menggunakan protokol POP3 atau IMAP untuk di distribusikan ke mailbox lokal. Biasanya di Linux, kita menggunakan program fetchmail untuk mengambil mail server di Internet. Proses selanjutnya mirip dengan proses yang terjadi pada mailserver lokal yang tersambung ke dedicated line.

                   +---------+          +-------+
+-------+  types   | sending |  calls   |sending|  
| Alice |--------->|   MUA   |--------->|  MTA  |::::>::::
+-------+          |         |          |       |       ::
                   +---------+          +-------+       ::   on the
                                                        ::   sending
                             SMTP                       ::   machine
 ::::::::::::::::::::::::::::<::::::::::::::::::::::::::::
 ::
.::.......................................................................
 ::
 ::   +---------+          +-----+             +-------+
 ::   |receiving|  calls   |     |  delivers   | Bob's |
 ::::>|   MTA   |--------->| LDA |============>|server |::::>::::
      |         |          |     |    to       |mailbox|       ::  on the
      +---------+          +-----+             +-------+       ::   mail
                                                               ::  server
                          POP or IMAP                          ::
 ::::::::::::::::::::::::::::<:::::::::::::::::::::::::::::::::::
 ::
.::........................................................................
 ::
 ::                  +-----------+ 
 ::                  |           |
 :::::::>::::::::::::| fetchmail |::::::::               on the
 ::                  |           |      ::              receiving
 ::                  +-----------+      ::               machine,
 ::                                     ::             with fetchmail
 ::   ::::::::::::::::<:::::::::::::::::::
 ::   :: 
 ::   ::   +---------+          +-----+                +-------+
 ::   ::   |receiving|  calls   |     |  delivers to   | Bob's |
 ::   ::::>|   MTA   |--------->| LDA |===============>|mailbox|
 ::        |         |          |     |                |       |
 ::        +---------+          +-----+                +-------+
 ::                                                      |   |
 ::                                                      |   |
 ::                       +----------------<-------------+   |
 ::                       |                                  |
 ::                  +---------+         +-------+           |
 ::                  |  Bob's  |         | Bob's |<----------+
 ::                  | notifier|         |  MUA  |
 ::                  +---------+         +-------+
 ::                       |                  |
.::........................................................................
 ::                   .   |                  |
 ::     without       .   |                  |
 ::    fetchmail      .   |                  |
 ::                   .   |      +-----+     |
 ::   +----------+    .   +----->|     |<----+
 ::   |  Bob's   |    .          | Bob |
 :::::| POP/IMAP |----.--------->|     |
      |   MUA    |    .          +-----+
      +----------+    .

Setup user Linux

Untuk memberikan mailbox untuk setiap orang / user, cara yang paling sederhana dengan menambahkan user di Linux server. Sebagai contoh, program userdrake (start à configuration à userdrake) adalah program utility untuk menambahkan (Add), mengedit (Edit), dan membuang (Delete) user. Jangan lupa jika proses telah di lakukan tekan tombol Save. Jika Save tidak di tekan, proses yang kia lakukan tidak akan terjadi.


Pada saat kita menambakan user di Linux, ada beberapa hal yang perlu di isi seperti, login, nama user (biasanya ada di kolom Comment), dan terakhir password. Kita juga akan memperoleh informasi dimana lokasi directory si user, biasanya ada di bawah directory /home.


Setup mailserver untuk e-mail lokal.

Untuk menerima & mengirimkan e-mail ke user lokal, sebetulnya sebuah mailserver tidak perlu di set apa-apa. Yang di perlukan hanya:

  • Memastikan bahwa ada software mailserver yang di install. Biasanya kalau kita menggunakan Mandrake 8.0 ke atas, software yang di install adalah Postfix yang amat sangat mudah menggunakannya.

  • Check apakah mailserver tersebut sudah langsung jalan di background pada saat booting. Cara mencheck yang paling sederhana adalah dengan melakukan perintah:

$ telnet localhost 25

dengan menggunakan perintah tersebut maka kita akan masuk ke mailserver. Biasanya software Telnet tidak di install pada setting default Mandrake, jadi kita harus memastikan agar telnet terinstall; atau di install melalui software manager.


Setup mailserver untuk mengirim e-mail ke Internet.

Pada Linux Mandrake 8.0 ke atas, yang biasanya menggunakan mailserver postfix. File yang perlu diperhatikan pada saat setup mail server adalah:

/etc/postfix/main.cf

Jika mailserver tersambung ke LAN, dan kita menginginkan aga semua workstation / PC di LAN dapat merelay mail ke Internet melalui mailserver, ada baiknya dibuka ijin untuk merelay dengan cara menulis parameter:

mynetworks = 192.168.0.0/24, 127.0.0.0/8

dengan cara ini, maka semua workstation di LAN dengan IP 192.168.0.x dapat merelay mail ke Internet.

Untuk mensetup agar mailserver dapat langsung mengirim ke Internet tidak sukar. Jika anda menggunakan dedicated line (24 jam), praktis mail server yang anda gunakan hampir tidak perlu di apa-apakan.

Untuk mailserver yang menggunakan hubungan dial-up ke Internet, agar proses pengiriman mail dapat dipercepat, ada baiknya di set parameter relayhost ke SMTP server milik ISP. Sebagai contoh relayhost saya yang menggunakan ISP indo.net.id, adalah:

relayhost = smtp.indo.net.id


Setup fetchmail untuk mengambil e-mail dari Internet.

Langkah paling seru adalah untuk mengambil e-mail dari Internet. Jika anda mempunyai dedicated line, maka anda bisa memiliki domain sendiri & mail akan masuk langsung ke mailserver anda dan di distribusikan ke mailbox lokal oleh LDA tanpa puisng-pusing.

Bila anda menggunakan hubungan dial-up, maka teknik e-mail dengan domain sendiri menjadi lumayan sulit & membuat kepala pusing. Karena anda meminta ISP untuk menjalankan teknik ETRN atau domain forwarding, yang memungkinkan anda untuk mengambil semua mail domain anda dari Internet walaupun menggunakan hubungan dial-up.

Bagi anda yang menggunakan hubungan dial-up, saya sarankan untuk menggunakan mail di yahoo.com atau sebangsa-nya yang memberikan fasilitas POP kepada kita. Memang tidak terlalu wah tampaknya, karena kita tidak mempunyai domain sendiri – tapi tidak apa-apa karena semua komunikasi akan berjalan lancar.

Untuk mem-POP semua mail user di yahoo.com, pada Linux Mandrake 8.0 saya menggunakan program fetchmail yang memungkinkan untuk mem-POP-kan beberapa mailbox sekaligus secara bersamaan.

Yang perlu dilakukan adalah:

  • Buat / edit file /root/.fetchmailrc isikan informasi di bawah ini, untuk masing-masing user-nya, misalnya:

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "ani" password "rahasia_ani" is "ani" here;

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "ayu" password "rahasia_ayu" is "ayu" here;

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "paijo" password "rahasia" is "paijo" here;

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "carox" password "gombal" is "carox” here;

Dengan cara demikian e-mail ani@yahoo.com, ayu@yahoo.com, paijo@yahoo.com dan carox@yahoo.com akan di ambil oleh fetchmail dan akan di simpan di mailbox lokal ani, ayu, paijo dan carox.

  • Agar fetchmail dapat jalan dengan baik, ganti permission .fetchmailrc ke 710 dengan cara:

# chmod 710 .fetchmailrc

  • Pengambilan semua mail tersebut dapat dilakukan dengan mudah, dengan menjalankan perintah:

# fetchmail –v


User di Linux Server membaca e-mail.

Bagi user yang menggunakan workstation Linux & Server Linux, membaca e-mail dapat sangat dimudahkan dengan menggunakan Kmail. Tampilannya akan sangat mirip dengan Microsoft Outlook Express.

Beberapa hal yang perlu di setup dapat dilakukan pada bagian setup / konfigurasi Kmail-nya. Pertama-tama pada bagian identitas, kita dapat memasukan nama, organisasi, e-mail address kita.

Pada bagian network adalah bagian yang cukup penting, di sini kita menset SMTP server mana yang dapat kita gunakan untuk mengirimkan mail. Jika kita tahu hostname atau IP address dari server mail yang kita gunakan untuk mengirimkan mail ke Internet, maka kita dapat mengisikan hostname atau IP address server mail-nya. Dalam contoh, saya masukan server mail-nya adalah localhost.

Incoming mail juga dapat di set apakah akan membaca local mailbox atau mengambil-nya melalui POP server tertentu. Jika kita menggunakan fetchmail untuk mengambil mail semua user, maka kita cukup menset agar mengambil mail lokal saja di Kmail.

Tampilan berikut adalah setting untuk mengambil mail lokal. Praktis tidak ada yang perlu di set, hanya tekan tombol OK saja.

User di Workstation di LAN membaca e-mail.

Bagi workstation Windows yang terkait ke LAN, pembacaan mail dapat dilakukan menggunakan Microsoft Outlook Express (OE). Hati-hati menggunakan Microsoft Outlook Express (OE), karena walaupun mailserver anda Linux, virus akan tetap tembus ke Microsoft Outlook Express (OE). Berbeda jika anda menggunakan Kmail di Linux, kalaupun ada virus yang masuk dia tidak akan bisa jalan.

Untuk menset mail di OE, anda perlu masuk ke Tools à Accounts à Mail. Di situ kita bisa menambah (Add), Remove account mail anda.

Jika anda menambahkan Mail account, pada bagian general kita bisa menset identitas seperti nama, organisasi, e-mail address sangat mirip dengan Kmail.

Pada bagian server, kita bisa menset POP3 (atau IMAP) server mana yang akan di pakai untukn mengambil mail. Disini kita bisa isi hostname atau IP address mesin Linux yang menjalankan mail server lokal tersebut. Dan tidak lupa hostname / IP address dari SMTP server untuk membuang mail ke luar. Untuk mengambil e-mail di POP3 / IMAP server, perlu dimasukan username & password-nya.

Dial Up Connection di Linux

Pada Linux Mandrake yang menjalankan KDE sebagai Window Manager-nya, tersedia KPPP untuk hubungan dial-up ke ISP.

Pada bagian setup kita bisa menset hal yang berkaitan dengan account dial-up di ISP maupun modem yang digunakan.

Pada bagian device configuration, hal yang berkaitan dengan kecepatan, serial port mana yang digunakan apakah ttyS0 (COM1), ttyS1 (COM2), ttyS2 (COM3) atau ttyS3 (COM4).

Pada bagian account, kita bisa menset nomor telepon ISP tempat kita masuk ke Internet.

Read More......

Permasalahan Internet Untuk Pendidikan

Penjabaran di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan mengapa kita belum banyak menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di Indonesia. Ada beberapa alasan, dimana sebagian akan diungkapkan pada bagian-bagian di bawah ini.

  • Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
  • Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak. Contohnya:

Untukmu Indonesia : http://untukmu.Indonesiaforum.org

  • Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
  • Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
  • Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari soal-soal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat dua (2) soal dan menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan soal yang dapat digunakan untuk latihan di kelas. (Budi Raharjo)

Read More......

Rabu, 02 Januari 2008

Manfaat Internet Bagi Pendidikan

Agak janggal bagi penulis untuk menuliskan manfaat Internet bagi pendidikan. Namun, untuk memperjelas maka akan penulis ulas secara singkat manfaat Internet bagi pendidikan.

Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.

Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:

  • Library
  • Online Journal
  • Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.

Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.

Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.

Media kerjasama. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.(Budi Raharjo)

Read More......